Delisa, anak umur 9 tahun sedang berusaha sungguh-sungguh menghafalkan doa shalat demi menjalankan rukun islam yang kedua. Seuntai kalung yang indah dan sebuah sepeda membakar semangatnya. Tibalah hari yang dinanti, menyetorkan hafalan shalat kepada gurunya lalu mendapatkan selembar ijazah. Kegembiraan itu seketika berubah menjadi musibah.

26 Desember 2004 bencana tsunami meluluhlantakkan bumi Allah. Delisa dengan segala ketabahan mampu melewati semua penderitaaan itu. Dengan kepolosan jiwa mampu menerima semua kenyataan sebagai suatu takdir yang harus dijalani tanpa beban. Hanya satu yang mengganjal bacaan shalat yang dihafalkan selalu hilang tiada berbekas.

Delisa berusaha keras menghafal lagi dan lagi, namun tetap sia-sia. Namun Allah dengan Maha Rahman dan RahimNya memberikan jawaban. Ikhlas dalam berbuat, tanpa mengharapkan imbalan. Delisa akhirnya mampu menyempurnakan sujudnya dengan sempurna.

Fajriah, S.E. Ak.
Pustakawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *